Untuk menanfaatkan limbah sampah menjadi energi alternatif, Dinas Lingkungan hidup kabupaten Rembang sedang mempelajari potensi pemanfaatan limbah sampah yang berada di desa kerep kecamatan Sulang menjadi energi alternatif, salah satunya pemanfaatan gas metan dari limbah sampah tersebut.
Kepala dinas Lingkungan Hidup Suharso mengatakan, pengolahan limbah sampah ini nantinya tidak hanya menjadi pengganti sumber energi elpiji saja tetapi bisa menjadi pendorong alternatif nilai ekonomi warga sekitar.
Untuk merealisasikannya, tahun 2018 mendatang Dinas lingkungan hidup akan mempersiapkan program peduli sampah berupa gas metan untuk kompor bagi warga sekitar.
Suharso berharap sampah tidak hanya bisa diurai saja tetapi pemanfaaatannya untuk energi alletrnatif berupa elpiji yang sangat dibutuhkan warga saat ini. Jika sudah diolah dengan peralatan khsusus nantinya akan disalurkan lewat pipa-pipa khusus dan warga bisa memafatkannya.
“,Pihaknya berharap warga di desa Kerep kedepan dapat memanfaatkan gas metana dari limbah sampah tersebut untuk keperluan memasak sebagai pengganti gas elpiji “, Ungkapnya.
Menurutnya limbah sampah bisa menghasilkan energi gas metana membutuhkan waktu sekitar 3-4 bulan. Pemanfatan gas metan ini nantinya bisa mengurangi bahaya, karena apabila limbah gas sampah dibiarkan menumpuk, dikawatirkan bisa menimbulkan ledakan dan membahayakan warga sekitar.
Pihaknya sejauh ini masih mencermati kandungan gas metan yang terdapat pada limbah sampah di TPA Kerep, apakah nantinya bisa mencukupi kapasitasnya untuk dikelola dan dikembangkan, agar warga bisa memanfaatkannya. Penerapan tehnologi ini diakui Suharso nantinya tidak membutuhkan biaya mahal dan bisa dijangkau oleh warga
Apabila program ini berhasil dapat menampung gas dari jarak hingga 2 kilometer dari TPA kerep, sehingga kebutuhan gas metana ini sangat efisien bagi warga yang membutuhkan ditengah mahalnya kebutuhan gas saat ini ( Mufti affandi )
Sumber: http://www.cbfmrembang.com/2017/09/pelajari-pemanfaatan-gas-metan-sampah.html